PLN Kembali Beri Diskon Stimulus Listrik Hingga 50% untuk Pengguna 450 VA

program stimulus listrik

topmetro.news – Meski pemerintah sudah mencabut program stimulus listrik gratis di masa Pandemi Covid-19 pada April ini, namun masih ada kelonggaran hingga Juni mendatang.

Kelonggaran itu yakni pemberian diskon bagi pemilik meteran listrik dua ampere (450 VA) hingga 50 persen. Kemudian 4 ampere (900 VA) dapat diskon 25 persen.

Pemerintah melakukan hal ini, agar para masyarakat Indonesia yang terdampak wabah Covid-19 dan perekonomiannya merosot tajam, bisa bernapas lega.

Seperti kata Yandri Doni selaku Manajer ULP PLN Singkil kepada reporter topmetro.news via selular. Bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi ke setiap kecamatan akan perubahan program gratis listrik.

“Untuk program PLN gratis sudah dicabut per April ini, namun masyarakat tidak perlu cemas karena meski sudah dihapus, pemerintah masih memberikan kelonggaran bagi pengguna listrik dengan memberikan diskon hingga 50 persen,” ucap Yandri, Sabtu (10/4/2021).

“Kita sudah melakukan sosialisasi akan perubahan program ini. Seperti di Kantor Camat Singkil kemarin dengan dihadiri para kepala desa kita paparkan perubahannya,” sambungnya.

Mekanisme Diskon

Mekanismenya, kata Yandri Doni, yakni para pengguna 2 ampere dapat subsidi 50 persen berbentuk tambahan daya. “Misal bila kita beli pulsa token 20. Di struktur itu secara otomatis ada tambahan pulsa setengah dari KWH yang kita terima,” kata Yandri.

Maka untuk itu, lanjutnya, supaya para masyarakat jangan membuang strukturnya. “Di bawah nomor token ada lagi penambahan token gratis. Hanya saja harus kita masukkan lagi ke meteran kita,” sebutnya.

“Coba nanti masyarakat perhatikan saat membeli token. Di dalam struktur itu ada lagi tercatat nomor token tambahan. Sedangkan pengguna 2 ampere non-token, penambahan KWH-nya secara otomatis akan masuk,” ujar Yandri.

BACA | Bahas Kerjasama dengan Investor, Bupati Aceh Singkil Terbang ke Abu Dhabi

Lanjutnya, bagi pengguna 4 ampere ke atas masih dapat diskon sebesar 25 persen. Jadi pengguna membayar tidak full.

“Bagi masyarakat yang kurang paham atau ingin mengetahui lebih lanjut boleh juga menanyakannya ke outlet PLN terdekat,” tutup Yandri Doni.

reporter | Rusid Hidayat Berutu

Related posts

Leave a Comment